Friday, August 22, 2008

కార తిడుర్ రోసులుల్ల్

Cara tidur Rasulullah

Disusun Oleh: Ummu Hajar
Muroja’ah: Ust. Abu Salman

Tidur bagi muslimah merupakan saat yang sangat penting. Karena dalam tidurnya ia mengumpulkan tenaga untuk beribadah kepada Allah. Selain itu, ketika tidur hati seorang muslimah di antara jemari Allah. Seorang muslimah cantik karena agamanya. Jadi tidurnya pun harus cantik. Hendaknya seorang muslimah menjaga adab-adab dalam tidur dengan adab yang diajarkan dalam agama Islam. Bagaimana adab-adabnya?

Tidak tidur terlalu malam setelah sholat isya kecuali dalam keadaan darurat seperti untuk mengulang (muroja’ah) ilmu atau adanya tamu atau menemani keluarga, sebagaimana yang diriwayatkan oleh Abu Barzah radhiyallahu ‘anhu:

“Bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘allaihi wasallam membenci tidur malam sebelum (sholat Isya) dan berbincang-bincang (yang tidak bermanfaat) setelahnya.” [Hadist Riwayat Al-Bukhari No. 568 dan Muslim No. 647 (235)]

Hendaknya tidur dalam keadaan sudah berwudhu, sebagaimana hadits: “Apabila engkau hendak mendatangi pembaringan (tidur), maka hendaklah berwudhu terlebih dahulu sebagaimana wudhumu untuk melakukan sholat.” (HR. Al-Bukhari No. 247 dan Muslim No. 2710)

Hendaknya mendahulukan posisi tidur di atas sisi sebelah kanan (rusuk kanan sebagai tumpuan) dan berbantal dengan tangan kanan, tidak mengapa apabila setelahnya berubah posisinya di atas sisi kiri (rusuk kiri sebagai tumpuan). Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah: “Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu.” (HR. Al-Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710)

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam apabila tidur meletakkan tangan kanannya di bawah pipi kanannya.” (HR. Abu Dawud no. 5045, At Tirmidzi No. 3395, Ibnu Majah No. 3877 dan Ibnu Hibban No. 2350)

Tidak dibenarkan telungkup dengan posisi perut sebagai tumpuannya baik ketika tidur malam atau pun tidur siang. “Sesungguhnya (posisi tidur tengkurap) itu adalah posisi tidur yang dimurkai Allah Azza Wa Jalla.” (HR. Abu Dawud dengan sanad yang shohih)

Membaca ayat-ayat Al-Qur’an, antara lain:

a) Membaca ayat kursi.

b) Membaca dua ayat terakhir dari surat Al-Baqoroh.

c) Mengatupkan dua telapak tangan lalu ditiup dan dibacakan surat Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Naas kemudian dengan dua telapak tangan mengusap dua bagian tubuh yang dapat dijangkau dengannya dimulai dari kepala, wajah, dan tubuh bagian depan, hal ini diulangi sebanyak 3 kali (HR. Al-Bukhari dalam Fathul Bari XI/277 No. 4439, 5016 (cet. Daar Abi Hayan) Muslim No. 2192, Abu Dawud No. 3902, At-Tirmidzi)

Hendaknya mengakhiri berbagai doa tidur dengan doa berikut:

باسمك ربيوضعت جنبي وبك أرفعه إن أ مسكت نفسي فا ر حمها و إ ن أ ر سلتها فاحفظها بما تحفظ به عبادك الصا لحين

“Bismikarabbii wa dho’tu jambii wa bika arfa’uhu in amsakta nafsii farhamhaa wa in arsaltahaa fahfazhhaa bimaa tahfazha bihi ‘ibaadakasshaalihiin.”

“Dengan Nama-Mu, ya Rabb-ku, aku meletakkan lambungku. Dan dengan Nama-Mu pula aku bangun daripadanya. Apabila Engkau menahan rohku (mati), maka berilah rahmat padanya. Tapi apabila Engkau melepaskannya, maka peliharalah, sebagaimana Engkau memelihara hamba-hamba-Mu yang shalih.” (HR. Al-Bukhari No. 6320, Muslim No. 2714, Abu Dawud No. 5050 dan At-Tirmidzi No. 3401)

Disunnahkan apabila hendak membalikkan tubuh (dari satu sisi ke sisi yang lain) ketika tidur malam untuk mengucapkan doa:

لا إ له إ لاالله الواحدالقهاررب السماوات واﻷرض ومابينهماالعز يزالغفار

“laa ilaha illallahu waahidulqahhaaru rabbussamaawaati wal ardhi wa maa baynahumaa ‘aziizulghaffaru.”

“Tidak ada Illah yang berhak diibadahi kecuali Alloh yang Maha Esa, Maha Perkasa, Rabb yang menguasai langit dan bumi serta apa yang ada diantara keduanya, Yang Maha Mulia lagi Maha Pengampun.” (HR. Al-Hakim I/540 disepakati dan dishohihkan oleh Imam adz-Dzahabi)

Apabila merasa gelisah, risau, merasa takut ketika tidur malam atau merasa kesepian maka dianjurkan sekali baginya untuk berdoa sebagai berikut:

أعوذ بكلمات الله التامات من غضبه و شرعباده ومن همزات الشيا طين وأن يحضرون

“A’udzu bikalimaatillahi attammati min ghadhabihi wa ‘iqaabihi wa syarri ‘ibaadihi wa min hamazaatisysyayaathiin wa ayyahdhuruun.”

“Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari murka-Nya, siksa-Nya, dari kejahatan hamba-hamba-Nya, dari godaan para syaitan dan dari kedatangan mereka kepadaku.” (HR. Abu Dawud No. 3893, At-Tirmidzi No. 3528 dan lainnya)

Memakai celak mata ketika hendak tidur, berdasarkan hadits Ibnu Umar: “Bahwasanya Rasululloh shallallahu ‘alaihi wasallam senantiasa memakai celak dengan batu celak setiap malam sebelum beliau hendak tidur malam, beliau sholallahu ‘alaihi wassalam memakai celak pada kedua matanya sebanyak 3 kali goresan.” (HR. Ibnu Majah No. 3497)

Hendaknya mengibaskan tempat tidur (membersihkan tempat tidur dari kotoran) ketika hendak tidur. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam: “Jika salah seorang di antara kalian akan tidur, hendaklah mengambil potongan kain dan mengibaskan tempat tidurnya dengan kain tersebut sambil mengucapkan ‘bismillah’, karena ia tidak tahu apa yang terjadi sepeninggalnya tadi.” (HR. Al Bukhari No. 6320, Muslim No. 2714, At-Tirmidzi No. 3401 dan Abu Dawud No. 5050)

Jika sudah bangun tidur hendaknya membaca do’a sebelum berdiri dari tempat pembaringan, yaitu:

الحمد لله الذي أحيانابعدماأماتناوإليه النشور

“Alhamdulillahilladzii ahyaanaa ba’damaa amaatanaa wa ilayhinnusyuur.”

“Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah ditidurkan-Nya dan kepada-Nya kami dibangkitkan.” (HR. Al-Bukhari No. 6312 dan Muslim No. 2711)

Hendaknya menyucikan hati dari setiap dengki yang (mungkin timbul) pada saudaranya sesama muslim dan membersihkan dada dari kemarahannya kepada manusia lainnya.

Hendaknya senantiasa menghisab (mengevaluasi) diri dan melihat (merenungkan) kembali amalan-amalan dan perkataan-perkataan yang pernah diucapkan.

Hendaknya segera bertaubat dari seluruh dosa yang dilakukan dan memohon ampun kepada Alloh dari setiap dosa yang dilakukan pada hari itu.

Setelah bangun tidur, disunnahkan mengusap bekas tidur yang ada di wajah maupun tangan.

“Maka bangunlah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dari tidurnya kemudian duduk sambil mengusap wajah dengan tangannya.” [HR. Muslim No. 763 (182)]

Bersiwak.

“Apabila Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bangun malam membersihkan mulutnya dengan bersiwak.” (HR. Al Bukhari No. 245 dan Muslim No. 255)

Beristinsyaq dan beristintsaar (menghirup kemudian mengeluarkan atau menyemburkan air dari hidung). “Apabila salah seorang di antara kalian bangun dari tidurnya, maka beristintsaarlah tiga kali karena sesunggguhnya syaitan bermalam di rongga hidungnya.” (HR. Bukhari No. 3295 dan Muslim No. 238)

Mencuci kedua tangan tiga kali, berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam: “Apabila salah seorang di antara kamu bangun tidur, janganlah ia memasukkan tangannya ke dalam bejana, sebelum ia mencucinya tiga kali.” (HR. Al-Bukhari No. 162 dan Muslim No.278)

Anak laki-laki dan perempuan hendaknya dipisahkan tempat tidurnya setelah berumur 6 tahun. (HR. Abu Daud, At-Tirmidzi)

Tidak diperbolehkan tidur hanya dengan memakai selimut, tanpa memakai busana apa-apa. (HR. Muslim)

Jika bermimpi buruk, jangan sekali-kali menceritakannya pada siapapun kemudian meludah ke kiri tiga kali (diriwayatkan Muslim IV/1772), dan memohon perlindungan kepada Alloh dari godaan syaitan yang terkutuk dan dari keburukan mimpi yang dilihat. (Itu dilakukan sebanyak tiga kali) (diriwayatkan Muslim IV/1772-1773). Hendaknya berpindah posisi tidurnya dari sisi sebelumnya. (diriwayatkan Muslim IV/1773). Atau bangun dan shalat bila mau. (diriwayatkan Muslim IV/1773).

Tidak diperbolehkan bagi laki-laki tidur berdua (begitu juga wanita) dalam satu selimut. (HR. Muslim)

Maraji’:
Adab Harian Muslim Teladan

Kura-kura dan penyu

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Kura-kura dan Penyu
Rentang fosil: Masa Trias - kini
"Chelonia" dari karya Ernst Haeckel Artforms of Nature, 1904
"Chelonia" dari karya Ernst Haeckel Artforms of Nature, 1904
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Sauropsida
Ordo: Testudinata
Linnaeus, 1758
Subordo

Cryptodira
Pleurodira
Mengenai suku-suku Testudinata, lihat pada uraian.

Kura-kura dan penyu adalah hewan bersisik berkaki empat yang termasuk golongan reptil. Bangsa hewan yang disebut (ordo) Testudinata (atau Chelonians) ini khas dan mudah dikenali dengan adanya ‘rumah’ atau batok (bony shell) yang keras dan kaku.

Batok kura-kura ini terdiri dari dua bagian. Bagian atas yang menutupi punggung disebut karapas (carapace) dan bagian bawah (ventral, perut) disebut plastron. Kemudian setiap bagiannya ini terdiri dari dua lapis. Lapis luar umumnya berupa sisik-sisik besar dan keras, dan tersusun seperti genting; sementara lapis bagian dalam berupa lempeng-lempeng tulang yang tersusun rapat seperti tempurung. Perkecualian terdapat pada kelompok labi-labi (Trionychoidea) dan jenis penyu belimbing, yang lapis luarnya tiada bersisik dan digantikan lapisan kulit di bagian luar tempurung tulangnya.

Dalam bahasa Indonesia, kita mengenal tiga kelompok hewan yang termasuk bangsa ini, yalah penyu (bahasa Inggris: sea turtles), labi-labi atau bulus (freshwater turtles), dan kura-kura (tortoises). Dalam bahasa Inggris, dibedakan lagi antara kura-kura darat (land tortoises) dan kura-kura air tawar (freshwater tortoises atau terrapins).
Daftar isi
[sembunyikan]

* 1 Evolusi
* 2 Kebiasaan Hidup
* 3 Kura-kura dan Manusia
* 4 Keanekaragaman Jenis dan Penyebaran
o 4.1 Anak bangsa Pleurodira
+ 4.1.1 Chelidae, kura-kura leher ular
+ 4.1.2 Pelomedusidae
o 4.2 Anak bangsa Cryptodira
+ 4.2.1 Cheloniidae, penyu
+ 4.2.2 Dermochelyidae, penyu belimbing
+ 4.2.3 Chelydridae
+ 4.2.4 Kinosternidae
+ 4.2.5 Dermatemyidae
+ 4.2.6 Carettochelyidae, labi-labi moncong babi
+ 4.2.7 Trionychidae, labi-labi
+ 4.2.8 Emydidae
+ 4.2.9 Geoemydidae
+ 4.2.10 Testudinidae, kura-kura darat sejati
o 4.3 Anak bangsa Paracryptodira
* 5 Bahan Bacaan
* 6 Pranala luar

[sunting] Evolusi

Bagaimana batok kura-kura itu terbentuk dan berkembang dalam proses evolusinya, belum diperoleh keterangan yang jelas. Fosil kura-kura tertua yang berasal dari Masa Trias (sekitar 225 juta tahun silam), Proganochelys, telah berbentuk mirip dengan kura-kura masa kini. Perbedaannya, tulang belulang di bagian punggung belum begitu melebar dan belum semuanya menyatu membentuk tempurung yang sempurna. Kura-kura purba hidup dan berkembang kurang lebih sejaman dengan dinosaurus. Archelon, misalnya, merupakan kura-kura raksasa yang diameter tubuhnya dapat mencapai lebih dari 4 m.

Banyak jenis kura-kura yang hidup sekarang mampu menyembunyikan kepala, kaki dan ekornya ke dalam tempurungnya, sehingga dapat menyelamatkan diri. Namun beberapa kura-kura primitif, seperti contohnya penyu, tak dapat menarik masuk anggota badannya itu.

[sunting] Kebiasaan Hidup

Kura-kura hidup di berbagai tempat, mulai daerah gurun, padang rumput, hutan, rawa, sungai dan laut. Sebagian jenisnya hidup sepenuhnya akuatik, baik di air tawar maupun di lautan. Kura-kura ada yang bersifat pemakan tumbuhan (herbivora), pemakan daging (karnivora) atau campuran (omnivora).

Kura-kura tidak memiliki gigi. Akan tetapi perkerasan tulang di moncong kura-kura sanggup memotong apa saja yang menjadi makanannya.

Ukuran tubuh kura-kura bermacam-macam, ada yang kecil ada yang besar. Biasanya ditunjukkan dengan panjang karapasnya (CL, carapace length). Kura-kura terbesar adalah penyu belimbing, yang karapasnya dapat mencapai panjang 300 cm. Labi-labi terbesar adalah labi-labi irian, dengan panjang karapas sekitar 51 inci. Sementara kura-kura raksasa dari Kep. Galapagos dan Kep. Seychelles panjangnya dapat melebihi 50 inci. Sedangkan yang terkecil adalah kura-kura mini dari Afrika Selatan, yang panjang karapasnya tidak melebihi 8 cm.

Kura-kura berbiak dengan bertelur (ovipar). Sejumlah beberapa butir (pada kura-kura darat) hingga lebih dari seratus butir telur (pada beberapa jenis penyu) diletakkan setiap kali bertelur, biasanya pada lubang pasir di tepi sungai atau laut, untuk kemudian ditimbun dan dibiarkan menetas dengan bantuan panas matahari. Telur penyu menetas kurang lebih setelah dua bulan (50-70 hari) tersimpan di pasir.

Jenis kelamin anak kura-kura yang bakal lahir salah satunya ditentukan oleh suhu pasir tempat telur-telur itu tersimpan. Pada kebanyakan jenis kura-kura, suhu di atas rata-rata kebiasaan akan menghasilkan hewan betina. Dan sebaliknya, suhu di bawah rata-rata cenderung menghasilkan banyak hewan jantan.

Kura-kura termasuk salah satu jenis hewan yang berumur panjang. Reptil ini dapat hidup puluhan tahun, bahkan seekor kura-kura darat dari Kep. Seychelles tercatat hidup selama 152 tahun (1766 – 1918).

[sunting] Kura-kura dan Manusia

Kura-kura secara tradisional merupakan hewan yang akrab dengan manusia. Mitologi Hindu menyebutkan bahwa bumi ini disangga oleh empat ekor kura-kura. Demikian pula, kisah kuno Adiparwa menceritakan bahwa kura-kura raksasa berperan penting menyangga gunung, yang diputar dan digunakan untuk mengaduk lautan, dalam mencari tirta amerta –air kehidupan.

Labi-labi juga menjadi hewan yang disucikan, sehingga kerap dipelihara di kolam-kolam kuil Hindu atau tempat suci lainnya. Karena itu, lukisan kura-kura terkadang muncul pada relief candi atau makam.

Pada sisi yang lain, daging kura-kura dan penyu telah sejak lama dikenal sebagai makanan yang lezat. Beribu-ribu ekor labi-labi, kura-kura dan penyu, terutama penyu hijau, berakhir hidupnya setiap tahun di dapur restoran. Demikian pula nasib telur-telurnya, banyak yang akhirnya menjadi santapan manusia.

Sejenis penyu, yakni penyu sisik (Eretmochelys imbricata), diburu orang untuk diambil sisiknya yang indah sebagai bahan perhiasan. Bersama penyu sisik, beberapa jenis penyu yang lain juga kerap dibunuh dan dikeringkan (diopset) untuk dijadikan hiasan dinding.

Di samping itu banyak jenis kura-kura yang ditangkapi untuk diperdagangkan sebagai hewan timangan (pet). Baik karena keindahan warnanya, keunikannya, atau –ironisnya- kelangkaannya. Beberapa jenisnya dapat mencapai harga yang sangat mahal.

Tekanan yang tinggi dan terus-menerus ini, telah menurunkan banyak populasi kura-kura ke tingkat yang sangat mengkhawatirkan. Apalagi kebanyakan habitat alaminya di sungai-sungai, rawa dan hutan juga telah turut rusak akibat aktifitas manusia. Pada pihak lain, perkembangan populasi kura-kura amat lambat dan kebanyakan malah belum diketahui sifat-sifat dan kebiasaannya. Oleh sebab itu tindakan konservasi bagi hewan ini amat diperlukan.

Dari semua bangsa kura-kura, hanya penyu yang telah dilindungi dengan cukup baik di Indonesia. Hampir semua jenisnya telah dilindungi oleh undang-undang. Banyak pantai peneluran penyu yang telah dimasukkan ke dalam kawasan yang dilindungi, seperti misalnya Pantai Sukamade di Jawa Timur dan Pantai Jamursba-Medi di Papua. Meski demikian, penangkapan penyu dan pengambilan telurnya masih juga berlangsung secara ilegal dan sulit dihentikan.

[sunting] Keanekaragaman Jenis dan Penyebaran

Seluruhnya, diperkirakan terdapat sekitar 260 spesies kura-kura dari 12-14 suku (familia) yang masih hidup di pelbagai bagian dunia. Di Indonesia sendiri terdapat sekitar 45 jenis dari sekitar 7 suku kura-kura dan penyu.

Suku-suku tersebut dan beberapa contohnya:

[sunting] Anak bangsa Pleurodira

[sunting] Chelidae, kura-kura leher ular

Suku ini dinamai demikian karena kebanyakan anggotanya memiliki leher yang panjang. Karena tak dapat ditarik masuk, kepala kura-kura ini hanya dilipat menyamping di sisi tubuhnya di bawah lindungan pinggiran tempurung badannya.

Suku kura-kura leher ular menyebar terutama di Papua dan Australia serta pulau-pulau di sekitarnya, dan di Amerika Selatan. Di luar tempat-tempat tersebut ditemukan pula di Pulau Rote, Nusa Tenggara. Habitat kura-kura ini adalah perairan tawar. Beberapa jenisnya yang ada di Indonesia, di antaranya:

* Kura-kura rote (Chelodina mccordi)
* Kura-kura papua (Chelodina novaeguineae)
* Kura-kura perut putih (Elseya branderhosti)

[sunting] Pelomedusidae

Seperti kerabat terdekatnya, Chelidae, anggota suku ini merupakan kura-kura air tawar. Kura-kura ini hidup di Amerika Selatan, Afrika dan Madagaskar dan tidak didapati di Indonesia.

[sunting] Anak bangsa Cryptodira

[sunting] Cheloniidae, penyu

Penyu hidup sepenuhnya akuatik di lautan. Kecuali yang betina ketika bertelur, penyu boleh dikatakan tidak pernah lagi menginjak daratan setelah dia mengenal laut semenjak menetas dahulu. Kepala, kaki dan ekor penyu tak dapat ditarik masuk ke tempurungnya. Kaki-kaki penyu yang berbentuk dayung, dan lubang hidungnya yang berada di sisi atas moncongnya, merupakan bentuk adaptasi yang sempurna untuk kehidupan laut.

Penyu tersebar luas di samudera-samudera di seluruh dunia. Dari tujuh spesies anggota suku ini, enam di antaranya ditemukan di Indonesia. Beberapa contohnya adalah:

* Penyu hijau (Chelonia mydas)
* Penyu sisik (Eretmochelys imbricata)

[sunting] Dermochelyidae, penyu belimbing

Suku penyu ini hanya memiliki satu anggota saja, yakni penyu belimbing (Dermochelys coriacea). Hidup di lautan-lautan besar hingga ke daerah dingin, penyu ini merupakan kura-kura terbesar yang masih hidup. Panjang tubuhnya (panjang karapas) dapat mencapai 3 m, meski umumnya hanya sekitar 1.5 m atau kurang, dan beratnya mendekati 1 ton.

[sunting] Chelydridae

Suku ini terdiri dari kura-kura air tawar berekor panjang dan berkepala besar, yang menyebar di Amerika. Dengan perkecualian satu marga anggotanya (Platysternon) yang menyebar di Tiongkok dan Indochina. Beberapa ahli memasukkan Platysternon ke dalam suku tersendiri, Platysternidae. Tidak ada di Indonesia.

[sunting] Kinosternidae

Yakni suku kura-kura air tawar kecil dari Amerika bagian tengah. Hewan yang mampu mengeluarkan bau tak enak ini tidak terdapat di Indonesia.

[sunting] Dermatemyidae

Juga menyebar terbatas di Amerika Tengah. Dermatemys berukuran relatif besar dan hidup di sungai-sungai.

[sunting] Carettochelyidae, labi-labi moncong babi

Suku ini hanya memiliki satu anggota yang hidup, yakni labi-labi moncong babi (Carettochelys insculpta). Lainnya telah punah dan hanya ditemukan dalam bentuk fosil. Labi-labi ini menyebar terbatas di Papua bagian selatan dan di Australia bagian utara.

[sunting] Trionychidae, labi-labi

Menyebar luas di Amerika utara, (Eropa ?), Afrika dan Asia, ini adalah suku labi-labi yang paling banyak jenisnya. Di Australia, suku ini hanya tinggal berupa fosil. Beberapa contohnya dari Indonesia adalah:

* Bulus (Amyda cartilaginea)
* Manlai alias labi-labi bintang (Chitra chitra)
* Labi-labi hutan (Dogania subplana)
* Labi-labi irian (Pelochelys bibroni)
* Antipa, labi-labi raksasa (Pelochelys cantori)

[sunting] Emydidae

Ini adalah suku kura-kura akuatik dan semi akuatik yang hidup di air tawar di Eropa, Asia dan terutama di Amerika. Emydidae merupakan salah satu suku kura-kura terbesar dari segi jumlah anggotanya. Tidak ada spesiesnya di Indonesia kecuali dalam bentuk hewan introduksi sebagai hewan peliharaan. Salah satu contohnya yang banyak dipelihara di Indonesia adalah kura-kura telinga merah (Trachemys scripta).

[sunting] Geoemydidae

Merupakan suku kura-kura yang terbanyak anggotanya, Geoemydidae (dahulu disebut Bataguridae) terutama menyebar di Asia Tenggara. Di luar itu, anggota suku ini juga ditemukan di Afrika bagian utara, Erasia dan Amerika tropis. Ini adalah suku kura-kura air tawar yang terutama hidup di sungai-sungai, meskipun sering pula ditemui di daratan. Di Indonesia terdapat sekitar 11 jenisnya. Di antaranya:

* Biuku (Batagur baska)
* Beluku atau tuntong (Callagur borneoensis)
* Kuya batok (Cuora amboinensis)

[sunting] Testudinidae, kura-kura darat sejati

Adalah suku kura-kura darat dengan banyak anggota yang tersebar luas di seluruh dunia. Kura-kura raksasa dari Kepulauan Galapagos dan kura-kura darat berumur panjang dari Kep. Seychelles di atas termasuk ke dalam suku ini. Dua anggotanya terdapat di Indonesia:

* Baning sulawesi (Indotestudo forsteni)
* Baning coklat (Manouria emys)

[sunting] Anak bangsa Paracryptodira

Telah punah.

[sunting] Bahan Bacaan

Iskandar, D.T. 2000. Kura-kura & Buaya Indonesia & Papua Nugini

Zug, G.R. 1993. Herpetology. Academic Press.

[sunting] Pranala luar

* (en) UC Berkeley Museum of Paleontology
* (en) Turtles of the World: Extensive information on all known turtles, tortoises and terrapins, including key and quiz.
* (en) Turtle Trax: Excellent marine turtle site
* (en) Chelonia: Conservation and Care of Turtles.
* (en) Turtles Zone: Resource site for information on the captive care of turtles.
Kandang Kelinci PDF Print E-mail
oleh House Rabbit Society

Apakah boleh memelihara kelinci saya di kandang dengan alas kawat/jerugi?
Kelinci tidak dirancang untuk tinggal di alas kawat karena keras untuk kakinya. Jika anda harus memakai kandang dengan alas kawat, anda perlu menyediakan papan atau alas untuk kelinci duduk, kalau tidak dia akan menghabiskan waktunya di kotak toiletnya saja.

Anda dapat mencari kandang dengan alas plastik yang mana lebih nyaman atau anda dapat menggunakan lantai. Selama kelinci anda memiliki kotak toilet di pojok yang dia pilih, seharusnya tidak banyak kotoran yang berserakan yang perlu dibersihkan.

Berapa ukuran kandang yang paling bagus?
Lebih besar lebih bagus! Kandang sebaiknya paling sedikit 4 kali dari ukuran kelinci anda – lebih besar lagi jika kelinci anda dikurung terus. Anda dapat membuat atau membeli kandang dua lantai; yang lantainya dihubungi dengan papan antar lantai – mereka sangat suka ini.

Bolehkan kelinci baru saya berkeliaran 24 jam sehari?
Kelinci yang belum dilatih sebaiknya dimasukan ke kandang pada waktu anda tidak di rumah untuk mengawasi dan pada saat anda tidur. Kelinci adalah binatang crepuscular yang artinya tidur di siang dan malam hari, aktif di pagi dan sore hari. Pastikan anda lepas di sore hari pada saat anda pulang kerja dan jika bisa di pagi hari sebelum anda pergi kerja.

Apa yang saya bisa lakukan supaya selama kelinci tinggal di kandang lebih mengasyikan?
Kandang sebaiknya dianggap sebagai sarang nya. Tempat khusus di mana kelinci anda merasa aman dan tentram. Buatlah sarangnya menjadi nyaman dan dia akan menikmati di dalam sarangnya meskipun pintu kandangnya terbuka. Beri mainan yang cukup, alas bulu domba, batang kayu di dalamnya dan waktu anda menidurkan kelinci anda beri dia camilan sayur atau buah.

Kapan waktu yang baik untuk melepaskan kelinci berkeliaran di dalam rumah?
Pada waktu kelinci sudah lebih terlatih dan rumah anda telah kebal kelinci (bunny-proof), kelinci anda dapat dilepas berkeliaran bebas di dalam rumah meskipun anda tidak ada di rumah. Lebih banyak ruangan kelinci anda dapatkan, anda akan mendapatkan teman yang lebih menyenangkan.

Meskipun seekor kelinci memiliki banyak ruangan untuk berkeliaraan, ia masih dapat merasa bosan. Kelinci yang bosan seringkali kelinci yang nakal. Jika anda tidak mencoba memberikan hiburan yang banyak, seperti kotak kardus, keranjang, batang, majalah, alas rumput maka dia akan membuat hiburan sendiri di dalam karpet atau dibelakang sofa.

Bolehkah saya melepas kelinci saya di luar?
Awasi selalu kelinci anda pada waktu di luar. Hanya diperlukan beberapa detik saja untuk seekor anjing melompat pagar dan menyerang atau menakuti kelinci anda.
Pastikan rumput tidak baru saja disemprot pestisida atau pupuk. Periksa lubang di pagar dan tanaman yang beracun bagi kelinci.
Dalam keadaan apapun, kelinci sebaiknya tidak ditinggal di luar di malam hari. Pemangsanya adalah possum, raccoon, skunk, serigala, ular, anjing, kucing, musang, dan tikus. Jika anda memiliki kandang di luar yang anda pikir sangat aman, kelinci masih dapat mati ketakutan pada waktu pemangsa mencoba masuk dari luar.

Merangsang pertumbuhan tulang yang baik

Merangsang pertumbuhan tulang yang baik PDF Print E-mail
oleh Andy C. Highfield

ImageMendapatkan, pertumbuhan yang terlihat alami pada kura-kura air dan darat merupakan satu tantangan dengan bermacam-macam faktor. Pemelihara harus menyeimbangkan berbagai macam aspek makanan dengan faktor tambahannya (lingkungan) jika ingin mendapatkannya. Tidak jalan pintas atau cara bertahap yang terjamin dapat menghasilkan hasil yang dapat diandalkan dalam segala keadaan. Malahan sangat penting untuk pemelihara untuk mengerti mekanisma dasar di dalamnya. Pada seri ini, kami akan membahas secara bertahap beberbagai macam persoalan yang penting dalam menghasilkan pertumbuhan yang alami, sehat, dan secara ringkas membicarakan bagaimana teori dapat dipraktekan secara efektif.

Kami akan awali dengan membahas tentang kalsium dan suplemen kalsium

Di alamnya kura-kura mendapat kebutuhan kalsiumnya dengan berbagai macam cara. Kebutuhan dalam jumlah banyak biasanya diperoleh dengan mengkonsumsi tumbuhan yang kaya dengan kalsium. Tumbuhan ini juga tumbuh di tanah yang mengandung banyak kalsium, yang mana menyebabkan tumbuhan ini dengan sendirinya menjadi kaya akan mineral ini. Kura-kura juga mendapatkan tambahan kalsium dengan mengkonsumsi partikel tanah waktu makan atau dengan sengaja mencari benda-benda yang kaya akan kalsium di lingkungannya seperti kulit keong atau tulang kering. Yang mengejutkan adalah meskipun di lingkungan padang pasir, padang pasir sering kali memiliki populasi keong yang sangat besar dan ini tidak aneh untuk menemui ratusan keong setiap meter persegi dan ribuan partikel pecahan kulit keong di daerah yang sama. Kura-kura telah diamati untuk mencari dan mengkonsumsi ini dengan lahapnya. Karena keong ini merupakan sumber berkonsentrasi tinggi dan mudah diserap akan mineral yang penting ini Kebanyakan dalam situasi penangkaran, berat kotor kalsium pada makanan jarang, meskipun telah mendekati dengan makanan di alamnya dan rasio kalsium fosfor pada makanan kaptive juga biasanya secara keseluruhan lebih rendah daripada yang ditemukan di alamnya. Beberapa contoh khas termasuk Plantago sp., dengan rasio Calcium:Phospor diatas 20:1 dan Opuntia sp. Dimana rasio Ca:P dapat setinggi 78:1. Makanan yang umum diadopted oleh banyak pemelihara berdasarkan salad dan buah-buahan, yang sering kali mengandung sedikit kalsium dan fosfor yang berlebihan.

Opuntia cacti – adalah tumbuhan yang kaya akan kalsium dengan rasio Ca:P yang tinggi.
Jika anda memelihara kura-kura darat, menanam sumber makanan yang bagus sangat berguna sekali. Jika kami bisa menanam ini di Wales, UK, maka dimanapun anda pun bisa.

Masalah ini dapat diuraikan dalam dua cara

1. Berhati-hati memilih makanan, dengan memasukan makanan yang memiliki rasio Ca:P yang tinggi and mengeluarkan makanan yang mempunyai rasio sebaliknya.
2. Berhati-hati dalam pengunaan suplemen kalsium.


Dalam prakteknya, kombinasi dua cara dianjurkan. Satu masalah yang tergantung pada pemilihan makanan adalah banyak tumbuhan yang kelihatannya memberi rasio kalsium-fosfor yang baik , juga mengandung kimia yang mencegah menyerapnya kalsium. Mustard gree, turnip green, kale, cabbage, bokchoy, bayam, chard dan collard green termasuk dalam kategori ini. Salah contoh yang terbaik yang seperti faktor anti-nutrient adalah asam oxalic. Asam phytic lainnya yang ditemukan dalam konsentrasi tinggi dalam peas, kacang, dan legumes. Maka dari itu, memilah makan tidak saja kandungan kalsium dan rasio kalsium:fosfor tetapi juga memisahkan dari tumbuhan yang mengandung kadar anti-nutrient yang tinggi. Dalam prakteknya cukup sukar diperoleh sepanjang tahun.

Suplemen Kalsium
Kalsium dapat tersedia dalam berbagai macam bentuk, beberapa lebih mudah diserap dan lebih efisien daripada yang lainnya. Suplemen kalsium yang berdasarkan tulang (bone meal) tidak disarankan karena mengandung fosfor yang terlalu tinggi ( 24% kalsium dan 12% fosfor). Karena kebanyakan makanan kura-kura darat sudah kaya dengan fosfor, menurut kami suplemen dengan tambahan fosfor tidak perlu dan tidak dianjurkan.

Menurut tinjauan baru-baru ini dalam hal kalsium olahan, paling sedikit ada puluhan kalsium olahan dan ratusan macam formula yang tersedia. Kalsium karbonat adalah salah satu kalsium olahan yang umum; beberapa olahan yang lainnya termasuk trikalsium fosfat, dikalsium fosfat, bone meal, kalsium sitrat-malat, oyster shell, kalsium laktat, and kalsium glukonat. Kalsium olahan ini berbeda dalam bermacam cara. Berdasarkan berat kalsium karbonat memiliki konsentrasi kalsium dengan berat 40%, dimana kalsium sitrat memiliki 21% kalsium sedangkan kalsium fosfat memiliki 8%. Meskipun kalsium karbonat memiliki kandungan kalsium tertinggi berdasarkan berat, bentuk kalsium ini tidak mudah larut khusunya pada pH netral. Dibandingkan dengan kalsium sitrat, meskipun kandungan kalsium hanya separuhnya, kalsium sitrat lebih mudah larut dalam air.

Beberapa kalsium olahan seperti bone meal, dolomit dapat mengandung kontaminan seperti timah, aluminium, arsenik, merkuri dan kadnium. Contoh ada beberapa suplemen kalsium karbonat mengadung kontaminan ini dalam jumlah cukup banyak. Pemakaain suplemen ini secara terus menerus dapat menimbulkan resiko yang tidak perlu. Kebanyakan kalsium olahan komersial telah diuji atas kontaminasi logam berat ini.

Secara teori, pemakaian kalsium yang terlalu berlebihan sekali dapat menggangu penyerapan nutrisi lainnya seperti zat besi dan zinc, tetapi pada kura-kura kami tidak melihat adanya efek ini. Efek lainnya yang berlawanan dari pemakaian kalsium dengan dosis tinggi secara terus menerus termasuk Hypervitaminosis-D jika suplemennya mengandung kalsium dan vitamin D. Penelitan pada manusia baru-baru ini menyatakan bahwa peningkatkan pemakaian kalsium tidak menaikan resiko batu ginjal. Tetapi membatasi makanan berkalsium dapat meningkatkan pembuangan urinari oxalat yang kemudian meningkatkan resiko batu ginjal dan juga masalah pertumbuhan tulang

Sebagai aturan umum, kalsium karbonat lebih disukai sebagai sumber suplemen untuk pemakaian secara rutin. Aman dan juga efektif. Bubuk kapur(limestone) tersedia dengan harga murah dari pedagang makanan ternak dan efisiensinyapun mendekati kalsium karbonat. Untuk pemakaian darurat, dimana suplemen komersial atau bubuk kapur tidak tersedia, tablet kalsium untuk manusia dapat ditumbuk halus dan diberikan pada makanannya. Perlu diingat bahwa tablet kalsium untuk orang kemungkin juga mengandung vitamin D tetapi umumnya dalam bentuk D2 bukan bentuk D3 yang sebenarnya lebih dibutuhkan pada reptil. Beberapa buku menganjurkan penggunaan kulit telur ayam yang ditumbuk sebagi sumber suplemen kalsium. Meskpun ini benar-benar mengandung jumlah kalsium yang berguna (kandungan Ca nya sampai 39% ), dan dalam penelitian pada manusia memperlihatkan bahwa material kulit telur ini membantu mencegah osteoporosis pada mamalia, perlu diperhatikan untuk pemakaian pada kura-kura ada kelemahannya. Termasuk dalam penelitian bahwa material kulit telur mengandung trace hormon dengan efek yang tidak dapat diduga pada kura-kura darat. Dan juga sisa membran telur dapat mengandung antibiotik trace dan juga mewakili sebagai sumber kontaminasi organisma salmonella. Suplemen kalsium manusia yang berasal dari kulit telur telah disarikan dan dibersihkan di dalam kondisi laboratorium yang ketat dan juga dari ayam yang makanannyapun dikontrol secara hati-hati. Pemakaian kulit telur di rumah dari telur yang dibeli dari toko tidak dianjurkan karena tidak ada kontrol kwalitas dari makanan yang diberikan pada ayamnya dan kemungkinan terkontaminasi residu karena susahnya membuat sisa-sisa membran atau selaput telur.
ImageTulang sotong telah lama menjadi penyediaan ekstra kalsium pada kura-kura darat dan khususnya kura-kura air karena dapat mengambang di air. Kandungan kimia utama tulang sotong adalah kalsium karbonat, sodium klorida (garam), kalsium fosfat, garam magnesium dan mikro trace elemen yang berlimpah. Meskipun kandungan kalsiumnya tinggi, tulang sotong relatif sukar diserap maka dari itu tulang sotong tidak dapat diandalkan sebagai sumber suplemen kalsium satu-satunya. Namun tulang sotong dapat dijadikan sebagai sumber kalsium kedua.

Kotak kalsium Kura-kura

Satu bentuk suplemen kalsium yang juga dijual di toko, yang dikenal sebagai turtle block. Kebanyakan terbuat dari plaster paris/kalsium sulfat hemi-hidrat yang dikombinasikan dengan kalsium karbonat dengan rasio kombinasi 50-50. Kalsium sulfat hemi-hidrat sendiri hampir tidak mengandung kalsium yang berguna dan kegunaannya hanya untuk perekat agar kalsium dapat dibentuk menjadi blok/kotak. Ditimbang-timbang, maka turtle block hanya mengandung kalsium karbonat 50% atau kurang, yang nantinya hanya 40% yang tersedia. Juga ada kekhawatiran adanya terkontaminasi logam berat pada gipsum dimana plaster paris ini berasal. Maka dari itu turtle block dengan plaster paris adalah bentuk suplemen kalsium yang saya tidak dianjurkan

Anjuran

ImageSuplemen kalsium yang terlihat paling aman dan paling efektif untuk pemakaian rutin pada kura-kura tangkaran adalah suplemen dengan dasar kalsium karbonat, bubuk kalsium bebas fosfor. Dianjurkan yang berkwalitas komersial, dengan atau tanpa vitamin D3. Sekarang beberapa supplier vitamin dan mineral reptil telah menyediakan produk yang telah diformulasikan untuk memenuhi kebutuhan khusus reptil. Salah satunya adalah produk dari Vetark di Inggris – Nutrobal adalah suplemen berkalsium tinggi sangat cocok untuk reptil herbivora. Di United States, Rep-Cal juga dianjurkan sebagai sumber kalsium bebas fosfor dan sumber D3.

Vitamin D3
Vitamin D3 memegang peranan yang sangat penting dalam pembentukan tulang, membuat tubuh untuk dapat menyerap kalsium dan untuk menjaga keseimbangan rasio yang tepat antara kalsium dan fosfor. Kura-kura darat dapat makan kalsium seharian tetapi jika tidak mendapatkan jumlah vitamin D3 yang cukup, maka kalsiumnya tidak akan dapat diserap dengan baik.

Di alamnya, kura-kura darat herbivora memperoleh semua kebutuhan vitamin D3 nya dari hasil reaksi kimia pada kulitnya, setelah terkena spektrum sinar matahari UV-B. Satu senyawa terbentuk yang dikenal sebagai provitamin D (7dehydroxycholesterol -7DCH). Setelah itu diubah menjadi vitamin D oleh suhu. Penyediaan UV-B dengan suhu jemur (basking) yang cukup sangat penting jika ingin proses ini berjalan dengan baik. Inilah salah satu alasan mengapa lampu pemanas UV-B yang baru yaitu self-ballasted Mercury Vapour lamps lebih baik. Mereka memberikan UV-B dan kehangatan yang diperlukan untuk merubah provitamin D ke bentuk yang dapat sepenuhnya digunakan oleh metabolisma kalsium. Lampu tabung fluoresecen UV-B sendiri tidak dapat seperti ini. Jika menggunakan lampu tabung ini, tambahan sumber penghangat wajib diperlukan. Tanpa sumber panas yang cukup, perubahannyapun tidak akan berjalan secara efisien

Untuk menentukan apakah anda perlu menggunakan suplemen yang mengandung vitamin D3 akan bervariasi tergantung dari beberapa faktor, diantaranya yang utama adalah posisi tempat anda berada dan berapa jam lamanya hewan anda terkena sinar matahari atau jenis dan kekuatan/intensitas lampu UV-B yang dipakai.

Umumnya, jika anda tinggal di daerah dimana kura-kura hidup secara alami dan dapat menggunakan paling sedikit tiga jam atau empat jam diluar ruangan dan terkena sinar matahari setiap hari, kemungkinan anda tidak perlu tergantung pada penambahan suplemen D3. Suplemen kalsium saja sudah cukup. Tetapi jika anda tinggal di daerah yang berawan atau dimana kura-kura tidak hidup secara alami atau hidup diluar ruangan sangat terbatas, kami menganjurkan anda menggunakan suplemen secara rutin. Kami menganjurkan tiga kali seminggu. Jika anda menyediakan lampu UV-B dan memiliki panas yang cukup, anda dapat mengandalkan ini untuk merangsang sintesa D3 yang cukup tetapi secara pribadi saya lebih condong memberi suplemen kalsium berkombinasi D3 paling sedikit dua minggu sekali.

Tentu saja kalsium dan vitamin D3 bukanlah komponen itu saja yang hanya dibutuhkan untuk pertumbuhan tulang yang sehat pada kura-kura.

Magnesium penting untuk penyerapan kalsium dan mineral dalam matrik tulang. Mempunyai efek khusus pada hormon parathyroid, yang membantu mengatur metabolisma kalsium.

Fosfor adalah mineral yang terpenting kedua dalam tulang dan membentuk lebih dari setengah berat mineral tulang. Maka dari itu, makanan perlu untuk memiliki fosfor yang cukup supaya dapat membangun tulang yang sehat. Hampir semua kura-kura tidak ada masalah dalam hal ini, karena kebanyakan tumbuhan/tanaman sangat kaya akan elemen ini. Tetapi waktu kadar fosfor dalam darah terlalu tinggi, tubuh akan mengambil kalsium dari tulang untuk mengikat bersamanya untuk membantu pembuangannya dari peredaran darah. Sebagai akibatnya tulang akan menjadi rapuh atau cacat.

Banyak mikro elemen lainya yang juga penting seperti mangan, zinc, boron and strontioum. Mereka mungkin tidak tersedia dengan suplemen kalsiun atau kalsium dengan D3 sendiri. Makanan yang cocok dan bervariasi tentu akan menyediakan semuanya tetapi suplemen mineral dengan cakupan luas juga dapat dipakai untuk memastikan bahwa elemen ini tersedia secara teratur. Kami menganjurkan suplemen seperti ini dipakai tidak lebih dari sekali seminggu.

Secara ringkas, untuk dapat menyediakan kalsium yang dibutuhkan kura-kura, khususnya pada masa pertumbuhan atau untuk kura-kura betina yang sedang betelur:

Usahakan untuk menyediakan makanan yang keseluruhanya memiliki rasio kalsium- fosfor yang benar.
Jangan mengandalkan barang yang kaya dengan oxalat, phytates atau senyawa pengurang kalsium
Pertimbangkan dengan hati-hati kebutuhan vitamin D3. Berikan kadar sinar matahari alami yang cukup, gunakan lampu UV-B yang cukup, terpasang dengan baik dan terawat. Atau beri suplemen D3 paling sedikit 3 kali seminggu.
Beri suplemen mineral berspektrum luas seminggu sekali. Contohnya Vionate.

Pengetahuan Dasar Tentang Kura-Kura

Izin menulis, untuk sekedar memberi info tentang pengetahuan dasar tentang kura-kura,

Dikutip dari Wikipedia, diterjemahkan oleh saya, maaf bila salah.
Turtle – kura-kura akuatik (air), Tortoise – kura-kura terrestrial (darat), dan Terrapin – kura-kura semi akuatik – adalah reptil dari ordo Testudines (seluruh kura-kura yang ada termasuk dalam kelompok besar Chelonia), hampir semuanya memiliki tubuh yang dilindungi oleh sebuah tulang khusus atau tempurung bertulang rawan yang terbentuk dari rusuknya. Ordo Testudines meliputi spesies yang masih ada maupun yang sudah punah, kura-kura yang paling awal muncul telah ada sejak sekitar 215 juta tahun yang lalu, menjadikan kura-kura adalah kelompok reptil tertua, dan kelompok yang paling purba dibandingkan kadal dan ular. Sekitar 300 spesies yang masih ada saat ini, kebanyakan terancam punah. Kura-kura adalah binatang ectothermic.

Anatomi dan morfologi
Kura-kura memiliki beragam jenis ukuran. Meskipun begitu, kura-kura laut (penyu) memiliki ukuran yang lebih besar dibanding saudaranya di darat dan di air tawar.
Chelonian terbesar adalah penyu laut, yakni penyu laut berpunggung bulu (leatherback sea turtle) raksasa, yang panjang tempurungnya mencapai 200 cm dan beratnya dapat mencapai lebih dari 900 kg. Kura-kura air tawar umumnya lebih kecil, tapi spesies terbesarnya adalah labi-labi (kura-kura bertulang rawan) di Asia, Pelochelys cantorii, yang dilaporkan oleh beberapa orang memiliki panjang hingga 200 cm (Das, 1991). Kura-kura besar lainnya adalah common snapping turtle, Chelydra serpentina, Chelonian terbesar di Amerika Utara, yang memiliki panjang tempurung hingga 80 cm dan berat sekitar 60 kg.
Kura-kura darat (tortoise) dari genus Geochelone, Testudo, dan lainnya tersebar luas di seluruh dunia pada zaman purba, dan kini banyak terdapat di Amerika Utara dan Selatan, Australia, and Afrika. Mereka punah bersamaan dengan waktu kemunculan manusia, yang diduga bahwa manusia memburunya untuk makanan. Kura-kura darat raksasa yang masih bertahan hidup hingga kini terdapat di Seychelles and Kepulauan Galápagos dan dapat bertambah besar hingga sepanjang lebih dari 130 cm, dan berat sekitar 300 kg.
Chelonian terbesar sepanjang masa adalah Archelon ischyros, seekor kura-kura laut yang hidup pada zaman Cretaceous akhir yang diketahui besarnya dapat mencapai hingga 4,6 m.
Kura-kura terkecil adalah kura-kura darat speckled padloper dari Afrika Selatan. Kura-kura tersebut hanya memiliki panjang tidak lebih dari 8 cm dan berat sekitar 140 g. Dua spesies kura-kura kecil lainnya adalah kura-kura lumpur dan kura-kura musk Amerika yang hidup di wilayah yang membentang antara Kanada hingga Amerika Selatan. Panjang tempurung dari banyak spesies dalam kelompok ini adalah kurang dari 13 cm.
Leher yang berlipat
Kura-kura dibagi menjadi dua kelompok, menurut pada bagaimana cara mereka menarik leher mereka ke dalam tempurungnya (sesuatu yang tak bisa dilakukan oleh spesies purba Proganochelys): the Cryptodira, yang dapat menarik leher mereka dan melipatnya dibawah spine-nya; dan Pleurodira, yang dapat melipat leher mereka ke samping.
Kepala
Kebanyakan kura-kura yang menghabiskan hampir seluruh hidupnya di daratan memiliki mata yang selalu melihat ke bawah pada objek yang ada dihadapannya. Beberapa kura-kura air tawar, seperti kura-kura common dan labi-labi, memiliki mata yang lebih dekat ke bagian atas kepala. Spesies kura-kura ini dapat bersembunyi dari predator di perairan dangkal dimana mereka menenggelamkan seluruh badannya dalam air kecuali mata dan lubang hidungnya. Penyu laut memiliki kelenjar dekat matanya yang menghasilkan air mata bergaram yang berfungsi untuk membuang garam berlebih dari tubuhnya yang diambil dari air yang mereka minum.
Kura-kura memiliki keistimewaan berupa kemampuan penglihatan malam hari yang hebat yang disebabkan oleh sejumlah besar sel batang pada retina mereka. Kura-kura memiliki penglihatan warna dengan kekayaan subtipe cone dengan sensitivitas antara hampir Ultraviolet (UV A) hingga Merah. Beberapa kura-kura darat memiliki kemampuan ‘mengejar mangsa’ yang sangat buruk, sehingga biasanya justru menjadi mangsa bagi predator yang berburu mangsa yang dapat bergerak cepat. Namun, kura-kura karnivora dapat dengan cepat menggerakan kepalanya untuk menggigit tiba-tiba.
Kura-kura memiliki sebuah mulut lebar yang kokoh. Kura-kura menggunakan rahangnya untuk memotong dan mengunyah makanan. Sebagai pengganti gigi, rahang atas dan bawah pada kura-kura dilapisi oleh deretan tulang yang keras. Kura-kura karnivora biasanya memiliki tulang yang berbentuk pisau tajam untuk mengiris-iris mangsanya. Kura-kura herbivora memiliki tulang yang ujungnya seperti gergaji untuk memotong-motong tanaman yang keras. Kura-kura menggunakan lidahnya untuk membantu mengunyah makanan, tapi mereka tidak dapat, tidak seperti kebanyakan reptil, menjulurkan lidahnya untuk menangkap makanan.
Tempurung
Tempurung kura-kura bagian atas disebut carapace. Tempurung bagian bawah yang membalutnya disebut plastron. Carapace dan plastron tersambung pada sisi-sisi kura-kura oleh strukur tulang yang disebut bridges. Lapisan bagian dalam pada kura - kura terbuat dari sekitar 60 tulang yang meliputi porsi tulang belakang dan rusuk, yang berarti bahwa kura-kura tidak dapat merangkak keluar dari tempurungnya. Pada kebanyakan kura-kura, lapisan luar tempurung dilapisi oleh sisik-sisik keras yang disebut scute yang merupakan bagian dari kulit luarnya, atau epidermis. Scute terbuat dari protein berserat yang disebut keratin yang juga membentuk sisik pada reptil lainnya. Scute ini tumbuh melebihi lapisan-lapisan antara tulang-tulang tempurung dan menambah kekuatan tempurung. Beberapa kura-kura tidak memiliki scute yang keras. Contohnya, penyu berpunggung kulit dan labi-labi yang memiliki tempurung yang dilapisi kulit scute yang halus dan bukan scute yang keras.
Bentuk tempurung kura-kura memberi petunjuk yang sangat menolong mengenai bagaimana kura-kura tersebut hidup. Kebanyakan kura-kura darat memiliki tempurung yang besar dan berbentuk kubah yang membuat sulit bagi predator untuk menghancurkan tempurung diantara taring-taringnya. Satu dari sedikit pengecualian adalah kura-kura darat pancake Afrika yang memiliki tempurung yang lentur dan datar yang membuatnya dapat bersembunyi diantara repihan batu. Kebanyakan kura-kura akuatik memiliki tempurung yang datar dan beralur yang membantu dalam berenang dan menyelam. Kura-kura musk dan kura-kura alligator Amerika memiliki plastron yang berbentuk menyilang dan kecil yang memberikan gerakan kaki yang lebih efisien untuk berjalan sepanjang dasar kolam dan sungai.
Warna tempurung kura-kura bisa bermacam-macam. Tempurung pada umumnya berwarna cokelat, hitam, atau hijau gelap. Pada beberapa spesies, tempurungnya memiliki tanda-tanda berwarna merah, oranye, kuning, atau abu-abu dan tanda-tanda ini bisa berupa totol-totol, garis-garis, atau bintik-bintik acak. Salah satu dari kura-kura yang paling berwarna adalah kura-kura painted yang memiliki plastron berwarna kuning dan tempurung berwarna hitam atau hijau tua dengan bintiki merah disekitar sisi-sisinya.
Kura-kura darat, yang hidup di dataran, memiliki tempurung yang lebih berat. Kebalikannya, kura-kura akuatik dan labi-labi memiliki tempurung yang lebih ringan yang membantunya untuk tidak tenggelam dalam air dan berenang dengan laju yang lebih cepat. Tempurung yang lebih ringan ini memiliki sebuah ruang kosong besar yang disebut fontanelles diantara tulang-tulang tempurung. Tempurung pada penyu berpunggung bulu sangat ringan karena mereka memiliki sedikit scute dan terisi banyak fontanelles.
Kulit dan pergantian kulit
Seperti yang telah dijelaskan di atas, lapisan luar tempurung adalah bagian dari kulit, masing-masing scute (atau piring) pada tempurung merupakan sebuah sisik yang termodifikasi. Tempurung tersebut terdiri dari kulit dengan sisik-sisik yang lebih kecil, sama seperti kulit reptil lainnya. Kura-kura akuatik dan terrapin tidak berganti kulit dalam satu kali proses, seperti yang dilakukan oleh ular, tapi secara berlanjut, dalam potongan-potongan yang kecil. Ketika berada dalam sebuah lingkup akuaria, lembaran kecil kulit mati dapat dilihat dalam air (terkadang terlihat seperti potongan plastik tipis) ketika telah berkerak, bahkan ketika hewan tersebut menggosok-gosokkan badannya pada sepotong kayu atau batu. Kura-kura darat juga berganti kulit, tapi sejumlah besar kulit mati dapat diakumulasi menjadi potongan tebal yang memberi perlindungan pada bagian-bagian tubuh diluar tempurung.
Scute pada tempurung tidak pernah berganti, dan, semakin lama terakumulasi, tempurung menjadi semakin tebal. Dengan menghitung lingkaran yang terbentuk oleh scute yang lebih tua dan lebih kecil di atas scute yang lebih muda dan lebih besar, memungkinkan kita untuk memperkirakan umur seekor kura-kura, bila kita mengetahui berapa banyak scute yang diproduksi dalam setahun. Metode ini kurang akurat, dikarenakan sebagian besar angka pertumbuhan tidak konstan, tapi juga karena sebagian scute terkadang jatuh dari tempurung.

Anggota badan
Kura-kura darat memiliki kaki yang pendek. Kura-kura darat terkenal memiliki gerak yang lamban, hal ini dikarenakan oleh tempurungnya yang berkubah dan berat tapi juga karena gaya berjalan merangkak yang tidak efisien yang mereka miliki, dengan kaki-kaki yang meregang satu sama lain, tidak seperti kadal yang berkaki lurus satu sama lain langsung dibawah badan, seperti juga pada mamalia.
Kura-kura yang bersifat amfibi biasanya memiliki anggota badan yang sama dengan kura-kura darat tadi kecuali kaki mereka memiliki selaput jari dan biasanya memiliki kuku yang panjang. Kura-kura ini berenang menggunakan keempat kakinya dengan cara yang sama seperti anjing yang sedang berenang, dengan kaki-kaki pada sisi kanan dan kiri tubuh mengayun bergantian. Kura-kura air tawar yang besar lebih jarang berenang dibanding kura-kura air tawar yang kecil, dan spesies yang sangat besar, seperti kura-kura alligator, jarang sekali berenang, lebih menyukai berjalan sepanjang dasar danau atau sungai. Seperti juga selaput kaki, kura-kura air tawar juga memiliki kuku yang sangat panjang, digunakan untuk membantunya dalam memanjat tepi sungai dan mengambang ke atas, dimana mereka senang berjemur. Kura-kura air tawar jantan lebih banyak memiliki kuku yang panjang, dan hal ini digunakan untuk merangsang betina saat kawin. Meskipun kebanyakan kura-kura air tawar memiliki kaki berselaput jari, beberapa kura-kura air tawar, seperti kura-kura moncong babi, memiliki kaki berbentuk dayung yang sejati, dengan jari-jari yang menyatu membentuk dayung dan kuku-kuku yang kecil. Spesies ini berenang dengan cara yang sama seperti yang dilakukan oleh penyu (lihat dibawah).
Penyu hampir seluruhnya akuatik dan memiliki kaki berbentuk dayung (flipper) sebagai pengganti kaki. Penyu “terbang” dalam air, menggunakan gerakan naik-turun pada kaki dayung depan untuk menciptakan gaya dorong; kaki belakang tidak digunakan untuk berenang tapi mungkin digunakan untuk penyeimbang. Dibandingkan dengan kura-kura air tawar, penyu jarang sekali naik ke daratan, dan biasanya hanya untuk menetas saja. Penyu jantan biasanya tidak pernah meninggalkan lautan, sedangkan betina harus naik ke daratan untuk menetaskan telur. Mereka bergerak sangat lamban, menyeret badan mereka dengan kaki dayungnya. Kaki dayung belakang mereka digunakan untuk menggali lubang telur dan mengisinya kembali dengan pasir ketika telur-telurnya sudah ditetaskan.
Ekologi dan sejarah kehidupan
Meskipun banyak jenis kura-kura yang hidup di bawah air, seluruh kura-kura air dan darat adalah reptil yang bernapas dengan paru-paru, dan harus naik ke permukaan pada jangka waktu yang teratur untuk mengisi ulang paru-parunya dengan udara segar. Mereka juga bisa menghabiskan hampir seluruh hidupnya di dataran kering. Pernafasan akuatik pada kura-kura air tawar Australia kini sedang dipelajari. Beberapa spesies memiliki lubang kloaka besar yang dipenuhi oleh banyak proyeksi-proyeksi yang berbentuk seperti jari. Proyeksi ini, disebut “papillae”, memiliki persediaan darah yang melimpah, dan berfungsi untuk meningkatkan wilayah permukaan pada kloaka. Kura-kura air dapat menyaring oksigen yang terkandung dalam air menggunakan papillae ini, hampir sama seperti ikan yang menggunakan insang untuk bernafas.
Kura-kura adalah hewan yang bertelur, seperti reptil lainnya, dimana telurnya lembut dan berbulu. Telur-telur dari spesies terbesar berbentuk bulat, sementara telur-telur jenis lainnya berbentuk lonjong. Albumennya berwarna putih dan mengandung protein yang berbeda dari telur burung, yang menyebabkan embrio tidak akan mengeras saat dimasak. Telur kura-kura mengandung hampir seluruhnya kuning telur. Pada beberapa spesies, suhu menentukan apakah embrio pada telur itu akan berkembang menjadi jantan atau betina: suhu yang lebih tinggi menyebabkan embrio berjenis kelamin betina, suhu yang lebih rendah menyebabkan embrio berjenis kelamin jantan. Sejumlah besar telur-telur disimpan dalam lubang galian dan dikubur dengan lumpur atau pasir. Telur-telur itu lalu ditutupi dan ditinggalkan untuk diinkubasi sendiri. Ketika bayi kura-kura lahir, mereka mencari jalan sendiri untuk mencapai perairan. Kura-kura bukan merupakan spesies dimana induk yang merawat anak-anaknya.
Penyu bertelur pada pantai berpasir yang kering, dan keberadaan telur tersebut sangat terancam oleh pembangunan pantai dan perburuan telur. Penyu muda juga tidak dibesarkan oleh induknya.
Kura-kura memakan waktu bertahun-tahun untuk mencapai usia kawin. Terkadang kura-kura hanya berkembang biak sekali dalam beberapa tahun atau lebih.
Peneliti baru-baru ini menemukan bahwa organ pada kura-kura tidaklah semakin lama semakin tidak berfungsi, tidak seperti kebanyakan hewan lainnya. Telah ditemukan bahwa hati, paru-paru dan ginjal pada kura-kura centenarian berfungsi lebih baik dengan bertambahnya usia. Hal inilah yang menginspirasi peneliti genetis untuk memulai penelitian pada genom kura-kura untuk menghasilkan gen-gen yang berusia panjang.
Turtle, tortoise atau terrapin?
Meskipun kata “turtle” banyak sekali digunakan untuk menggambarkan seluruh anggota Ordo Testudines, pada umumnya juga kita melihat ada anggota tertentu yang digambarkan sebagai “terrapin”, “tortoise”, atau “sea turtles”. Tepatnya bagaimana nama-nama alternatif ini digunakan, tergantung pada tipe Bahasa Inggris yang digunakan.
• Bristish English biasanya menggambarkan reptil ini sebagai “turtle” bila mereka hidup di laut; “terrapin” bila mereka hidup di air tawar atau air payau; atau “tortoise” bila mereka hidup di daratan. Bagaimanapun juga, ada pengecualian pada hal ini dimana nama-nama umum Amerika atau Australia digunakan secara meluar, seperti ‘Fly River Turtle’.
• American English menggunakan kata “turtle” untuk seluruh spesies kura-kura, tak peduli dimana pun habitatnya, meskipun “tortoise” juga digunakan untuk menggambarkan secara tepat kura-kura yang hidup di darat. Spesies lautan lebih spesifik dengan kata “sea turtles”. Sedangkan kata “terrapin” jelas digunakan untuk kura-kura yang hidup di air payau seperti terrapin punggung berlian (diamondback terrapin), Malaclemys terrapin; kata “terrapin” dalam hal ini diambil dari kosakata Algonquian untuk binatang ini.
• Australian English menggunakan kata “turtle” untuk spesies laut dan air tawar dan “tortoise” untuk spesies daratan.
Untuk menghindari kebingungan, kata “chelonian” lebih populer diantara para dokter hewan, peneliti, dan konservasionis yang bekerja pada hewan ini, sebagai nama dari semua anggota Ordo Testudines. Hal ini didasari dari bahasa Yunani kuno χελώνη (chelone, Yunani baru χελώνα), yang berarti kura-kura darat.
Taksonomi
Daftar dari Famili Testudines
Subordo Paracryptodira (punah)
Subordo Cryptodira
• Famili Chelydridae (Kura-kura alligator)
• Famili Meiolaniidae (punah)
• Superfamili Chelonioidea (Penyu laut)
• Famili Protostegidae (punah)
• Famili Thalassemyidae (punah)
• Famili Toxochelyidae (punah)
• Famili Cheloniidae (Penyu laut hijau dan kerabatnya)
• Famili Dermochelyidae (Penyu berpunggung bulu)
• Superfamili Kinosternoidea
• Famili Dermatemydidae (Kura-kura sungai)
• Famili Kinosternidae (Kura-kura lumpur)
• Famili Platysternidae (Kura-kura berkepala besar)
• Superfamili Testudinoidea
• Famili Haichemydidae (punah)
• Famili Lindholmemydidae (punah)
• Famili Sinochelyidae (punah)
• Famili Emydidae (Kura-kura kolam/Kura-kura Brazil)
• Famili Geoemydidae (Kura-kura daun, kura-kura box Asia)
• Famili Testudinidae (Kura-kura darat)
• Superfamili Trionychoidea
• Famili Adocidae (punah)
• Famili Carettochelyidae (Kura-kura moncong babi)
• Famili Trionychidae (Labi-labi)
Subordo Pleurodira
• Famili Araripemydidae (punah)
• Famili Proterochersidae (punah)
• Famili Chelidae (Kura-kura leher panjang Austro-American)
• Superfamili Pelomedusoidea
• Famili Bothremydidae (punah)
• Famili Pelomedusidae (Kura-kura sideneck Afro-American)
• Famili Podocnemididae (Yellow Spotted Turtle)

Semoga bermanfaat ya!
Silahkan bila ingin menambahkan atau mengkoreksi bila ada yang salah...

Explore the amazing world of all chelonian creatures!
http://www.boss-mails.com/scripts/runner.php?AS=7b121ad3yudhawijanarko&ID=1



Teman kita areya@plasa.com memberitahukan kita bahwa ada sub domain gratis lagi
kali ini sub domainnya uni.cc,

prosesnya cukup mudah, feature2 nya:
1. SiteBuilder
2. Web Forwarding
3. Custom HTML
4. DNS

saya sempat mencoba mencicipi uni.cc ini hasil nya http://ilmuwebsite.uni.cc/ -->> saya arahkan / forward ke google.com
untuk mendaftar silahkan masuk ke : http://www.uni.cc/

ini lebih jelasnya:
The Source for free domain names

UNI.CC is a free domain name that will help making your web sites more accessible using short and easy-to-remember Internet addresses.

This site provides domain name redirection service and a site builder tool. We do not offer hosting, mail or FTP services at this time.

Register your domain name now!


Sumber dari situs Ilmu Website dalam kategori domain registration dengan judul Free subdomain uni.cc